• 160,000+
  • pengikut
  • ponsel:
    +62 21 5200 392
  • Apakah Gula Darah Tinggi Termasuk Diabetes?

    Kategori artikel:Sains kesehatan    Waktu rilis:2024-11-16     melihat

    Adegan 1:

    Dokter: Apakah kamu menderita diabetes?

    Pasien: Saya tidak menderita diabetes.

    Dokter: Apakah kamu pernah mengalami gula darah tinggi di masa lalu?

    Pasien: Gula darah saya tidak begitu tinggi, gula darah puasa saya biasanya berkisar antara 7-8 mmol/L.

    image.png 

    Sumber Gambar: https://bioteenhealth.com/how-blood-sugar-impacts-mood/

    Adegan 2:

    Dokter: (Setelah memeriksa riwayat medis pasien), apakah kali ini Anda datang karena diabetes?

    Pasien: Tidak, saya tidak menderita diabetes, gula darah saya hanya sedikit tinggi.

    Dokter: Baiklah, lalu berapa kadar gula Anda saat diukur?

    Pasien: Tidak begitu tinggi, gula darah puasa rata-rata 10 mmol/L.

    Dokter: Gula darah puasa mencapai 10 mmol/L?

    Pasien: Ya.

    Dokter: Jadi kadar gula darah Anda bukan hanya sedikit tinggi.

     

    Jadi, apakah gula darah yang tinggi (hiperglikemia) termasuk diabetes? Pada kadar gula darah seperti apa yang dapat didiagnosa sebagai diabetes? Marilah kita melihat dua tabel berikut.

    Standar Diagnosa Diabetes

    Standar Diagnosa

    Kadar gula darah atau kadar HbA1c

    Gejala Khas Diabetes

    Ditambah Gula Darah Sembarang

     11,1 mmol/L

    Atau Ditambah Kadar Gula Puasa

     7,0 mmol/L

    Atau Ditambah Gula Darah 2 Jam Setelah OGTT

     11,1 mmol/L

    Atau Ditambah dengan HbA1c

     6,5 mmol/L

    Pasien dengan gejala diabetes yang tidak khas perlu diperiksa ulang pada kesempatan lain.

    Catatan: OGTT adalah tes toleransi glukosa oral. HbA1c adalah zat yang terbentuk ketika glukosa menempel pada sel darah merah. Gejala khas diabetes: polidipsia (rasa haus terus-menerus), polifagia (rasa lapar yang ekstrem), poliuria (banyak buang air kecil), berat badan yang turun tanpa sebab yang jelas. Pemeriksaan gula darah sembarang bisa dilakukan kapanpun tanpa memperhatikan waktu makan yang terakhir, pemeriksaan ini tidak dapat dijadikan sebagai acuan untuk diagnosa gula darah puasa terganggu (GDPT) atau gangguan toleransi glukosa. Kondisi puasa minimal dilakukan selama 8 jam tanpa makan atau asupan berkalori apapun.

    Klasifikasi Kondisi Metabolisme Gula (WHO Tahun 1999)

    Kondisi Metabolisme Gula

    Kadar Glukosa Dalam Darah (mmol/L)

    Kadar Gula Puasa

    TTGO 2 jam

    Gula darah normal

    < 6,1

    < 7,8

    Gula Darah Puasa Terganggu (GDPT)

    6,1-7,0

    < 7,8

    Toleransi Glukosa Terganggu (TGT)

    < 7,0

     7,8, < 11,1

    Diabetes

     7,0

     11,1

    Perhatian: Gula darah puasa terganggu dan toleransi glukosa terganggu disebut sebagai prediabetes. Batas bawah rentang referensi normal gula darah puasa biasanya 3,9 mmol/L.

    Sumber: Panduan Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Tipe 2 Tiongkok (Edisi 2020).

    Dari dua tabel di atas, kita bisa melihat bahwa kadar gula darah yang tinggi melebihi rentang normal belum tentu dikategorikan sebagai diabetes, tetapi jika melebihi batas tertentu, maka kemungkinan diabetes perlu dipertimbangkan. Perlu diperhatikan bahwa pasien diabetes juga rentan terhadap kondisi gula darah rendah (hipoglikemia), dan beberapa diabetes tahap awal dapat menunjukkan gejala hipoglikemia sebelum makan. 

    Jika gula darah puasa > 7,0 mmol/L atau berfluktuasi di sekitar kisaran 7,0 mmol/L, maka perlu mempertimbangkan apakah pasien memiliki diabetes. Untuk diagnosa definitif, tes toleransi glukosa (TTG) dapat dilakukan di rumah sakit. 

    Jika gula darah puasa berada pada kisaran > 10 mmol/L, ditambah dengan gejala khas diabetes (polidipsia, polifagia, poliuria dan berat badan turun), maka diagnosa diabetes dapat ditegakkan.

    Menderita diabetes bukan berarti akhir dari segalanya, dengan pengobatan yang tepat waktu, beberapa pasien diabetes dapat mencapai remisi klinis setelah beberapa waktu pengobatan, yang berarti mereka dapat mengontrol gula darah mereka dalam batas normal hanya dengan diet dan olahraga. Namun, jika mereka menghindari pengobatan, takut akan ketergantungan obat, dan baru mencari pengobatan ketika gula darah mereka sudah sangat tinggi, kemungkinan remisi dapat berkurang. Selain itu, saat mereka mencari pengobatan, berbagai komplikasi diabetes mungkin sudah muncul. 

    image.png 

    Sumber Gambar: https://radarkediri.jawapos.com/features/781824919/usia-milenial-kok-sudah-kena-diabetes-melitus-simak-penjelasan-dokter

    Karena itu, segera obati begitu Anda menyadari gula darah Anda meningkat.

    Koresponden: Ou Linling

    Editor: Zhou Shinan

    Penerjemah Bahasa: Steven Limbara

    Peninjau Pertama: Cheng Li

    Peninjau Kedua: Li Feng

    Peninjau Bahasa: Agnes Vianny



    Isi formulir untuk menghubungi kami dengan cepat

    Kami bekerja sama dengan rumah sakit dan spesialis terkemuka untuk memberi Anda layanan medis lintas batas berkualitas tinggi


    Laporan Medis*:
    Hubungi kami*:

    Copyright @Rumah Sakit Jing Kai Sa All Rights Reserved.  
     

    Peta Situs