Bapak Wang, 71 tahun (nama samaran), dalam sebulan terakhir sering mengalami gejala demam ringan, lemas seluruh tubuh, dan kurang nafsu makan setelah terkena udara dingin. Kadang-kadang juga merasa pusing. Keluarganya mengira ia hanya terkena masuk angin dan membawanya ke rumah sakit daerah setempat untuk rawat inap, namun kondisinya tidak membaik. Karena khawatir, keluarganya mengajak Pak Wang ke Rumah Sakit Changsha Jingkai berdasarkan rekomendasi seorang teman.
Dr. Deng Jianhua dari klinik spesialis pernapasan menyambut Pak Wang dengan ramah. Berdasarkan kondisi awal, Dr. Deng awalnya mempertimbangkan adanya masalah pada sistem pencernaan. Namun, setelah pemeriksaan fisik, tidak ditemukan tanda sakit perut atau gejala sakit saat ditekan, dan hasil CT abdomen di rumah sakit sebelumnya hanya menunjukkan adanya kista di hati. Dr. Deng kemudian melakukan analisis riwayat kesehatan secara mendalam dan teliti dengan pemeriksaan fisik menyeluruh. Dalam sebulan terakhir, selain gejala lemas dan kurang nafsu makan, Pak Wang juga mengalami sesak napas, nyeri di bagian tenggorokan, nyeri lidah, nyeri otot di tangan dan kaki, serta riwayat gout (radang sendi yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah tinggi ). Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya ruam merah dan bintik-bintik pada kulit seluruh tubuh, terutama di sekitar pangkal ekor dan siku kanan, serta kemerahan dan luka terbuka di leher dan pergelangan kaki tanpa rasa gatal. Kulit pada sendi jari-jari tangan juga tampak merah, sedikit hangat, dan agak nyeri saat ditekan. Selain itu, terlihat juga lidah dengan permukaan halus, serta luka di sisi kiri mulut.
Dr. Deng Jianhua mempertimbangkan bahwa Wang tidak pasti menderita penyakit sistem pencernaan, melainkan kemungkinan besar mengalami gangguan autoimun reumatik yang memengaruhi organ-organ tubuhnya. Dr. Deng kemudian merawat Wang di rumah sakit dan bersama Dr. Wang Guanghao, dokter kepala Departemen Reumatologi dan Imunologi, melakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih lengkap. Berdasarkan riwayat kesehatan dan hasil pemeriksaan, mereka akhirnya mendiagnosisnya dengan “Dermatomiositis (anti-MAD-5 positif).”
Setelah menjalani perawatan dan pemulihan intensif, gejala Wang menunjukkan perbaikan yang signifikan. Saat keluar dari rumah sakit, Bapak Wang dan keluarganya terkejut karena sebelumnya tidak pernah mendengar penyakit “Dermatomiositis” ini yang ternyata gejalanya sangat mirip dengan flu. Mereka merasa sangat beruntung datang ke rumah sakit ini dan berterima kasih kepada para staf medis yang sangat profesional, “Terima kasih banyak!”
Apa itu Dermatomiositis?
Dermatomiositis adalah penyakit autoimun langka yang menyerang kulit dan otot. Penyakit ini ditandai dengan peradangan otot dan ruam kulit, yang menyebabkan otot menjadi lemah dan nyeri. Dermatomiositis dengan antibodi MAD-5 positif adalah jenis khusus dari penyakit ini, dengan ciri adanya antibodi MAD-5 dalam darah. Antibodi ini ditemukan pada sekitar 7-30% pasien dermatomiositis dan dikaitkan dengan penyakit paru-paru yang serius serta prognosis yang kurang baik.
Tanda-Tanda Klinis Dermatomiositis
Gejala dermatomiositis bisa berbeda-beda pada tiap individu, namun tanda-tanda umum meliputi:
1. Papula Gottron (bintik merah atau ungu di punggung tangan dan sendi jari), ruam heliotrope (ruam ungu di kelopak mata), dan mechanic’s hands (kulit tangan kasar, kering, dan pecah-pecah).
2. Masalah otot: kelemahan dan nyeri otot, terutama pada leher, bahu, dan paha.
3. Rasa lelah dan penurunan berat badan.
4. Nyeri dan bengkak pada persendian.
5. Batuk, demam, atau kesulitan bernapas.
Cara Mendeteksi Dermatomiositis Dini
① Gejala otot: kelemahan progresif otot, sulit mengangkat kepala, lengan, dan kaki, serta kesulitan menelan dan batuk.
② Gejala kulit: ruam yang memburuk atau muncul ruam baru.
③ Gejala umum: kelelahan, penurunan berat badan yang jelas, nafsu makan berkurang.
④ Hasil Tes laboratorium: kadar laju endap darah/erythrocyte sedimentation rate (ESR) , C-reactive protein, imunoglobulin, komplemen, dan enzim otot yang tidak normal.
⑤ Gangguan Organ Lain: batuk, dahak, sesak napas, peningkatan penyakit paru-paru interstisial, atau masalah jantung.
Dengan pengobatan yang tepat pada sejak tahap awal, pasien dermatomiositis dapat pulih dan kembali bekerja atau hidup normal. Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke Departemen Rematologi dan Imunologi. Diagnosis dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk kesembuhan.
Reporter: Pan Junjun
Editor: Zhou Shinan
Pemeriksa: Wang Guanghao / Xu Xiahui
Pengawas: Deng Jianhua
Kami bekerja sama dengan rumah sakit dan spesialis terkemuka untuk memberi Anda layanan medis lintas batas berkualitas tinggi
(Indonesia)
Tel: +62 21 5200 392
Mob(whatsapp) :(+62)0821 1809 4013 / 082118094014
Email : jingkaihospital@gmail.com / jingkaicell@gmail.com
Alamat:Menara Duta Building Lantai 5 Wing D Jl. H. R. Rasuna Said Kav B/9, RT.003 /
RW.007, Kuningan, Jakarta Selatan 12910
Instagram : jingkaihospitalid
(Vietnam)
Địa chỉ bệnh viện:Số 52, Đoạn phía Nam Đại lộ Hoàng Hưng, Khu Phát triển
(Tiongkok)
地址:长沙经济技术开发区黄兴大道南段52号
Copyright @Rumah Sakit Jing Kai Sa All Rights Reserved.