Ada Seorang wanita
yang lima tahun lalu didiagnosis memiliki kista ovarium saat pemeriksaan kesehatan.
Namun tidak melakukan pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokter. Belakangan ini, ia sering merasakan kembung dan mengira itu masalah pencernaan.
Setelah datang periksa ke poliklinik di Rumah Sakit Changsha Jingkai, pemeriksaan menunjukkan adanya gumpalan besar di panggul.
Diduga kista ovarium.
Tidak menutup kemungkinan kista menjadi ganas.
Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fan Geli, serta Wakil Kepala He Yao, melakukan komunikasi menyeluruh dengan pasien dan keluarganya, merekomendasikan untuk segera melakukan operasi. Tim ginekologi melakukan evaluasi risiko operasi secara menyeluruh, dan setelah memastikan tidak ada kontraindikasi, mereka berdiskusi mendalam tentang waktu operasi, metode, dan perlindungan pencegahan trombosis selama dan setelah operasi. Akhirnya, mereka menetapkan rencana operasi “laparotomi eksplorasi (dengan persiapan pengangkatan ovarium kanan).”
Selama operasi, ditemukan adanya kista besar di panggul dengan ukuran sekitar 16 x 15 cm, permukaan halus dan transparan, serta berasal dari ovarium dengan ovarium kanan yang sudah tidak memiliki jaringan normal. Tim ginekologi mengangkat massa tersebut dengan hati-hati dan berhasil menyelesaikan operasi dalam waktu satu jam. Hasil pemeriksaan patologi menunjukkan: cystadenoma mucinous ( jenis tumor jinak pada ovarium). Lima hari pascaoperasi, pasien pulih dan diperbolehkan pulang. Saat pergi, ia tersenyum dan berkata, “Rasanya tubuh langsung ringan, seperti tiba-tiba menjadi lebih langsing.”
Apa itu Tumor Ovarium?
Tumor ovarium adalah salah satu masalah umum dalam ginekologi, sering kali tanpa gejala dan hanya ditemukan saat pemeriksaan kesehatan rutin. Secara umum, tumor ovarium terbagi menjadi kista fisiologis dan kista patologis. Kista fisiologis yang umum termasuk kista folikel dan kista korpus luteum, sedangkan kista patologis yang sering ditemui adalah teratoma, cystadenoma, kista endometriosis, tumor borderline, dan kanker ovarium ganas.
1.Kista ovarium terkait dengan kadar hormon pada perempuan, umum terjadi pada perempuan usia pubertas dan perimenopause(fase transisi menuju menopause). Ketidakseimbangan hormon juga dapat memicu perubahan endometrium dan perdarahan vagina yang tidak teratur. Umumnya, kista ini dapat dipantau selama 2-3 bulan, dengan pemeriksaan ulang ultrasonografi setelah menstruasi hari ke-3 hingga ke-7. Jika kista folikel bertahan lebih dari beberapa bulan dengan diameter lebih dari 5 cm, perawatan lebih lanjut diperlukan.
2. Kista Korpus Luteum, umumnya muncul pada fase akhir siklus menstruasi (hari ke-14 hingga ke-28), karena kista ini menghasilkan progesteron, berkaitan erat dengan siklus menstruasi. Biasanya kista korpus luteum akan hilang dengan sendirinya, namun dalam kasus langka dapat pecah, menyebabkan nyeri perut bawah dan perdarahan di panggul. Jika ini terjadi, perlu segera mencari bantuan medis dan menentukan penanganan konservatif atau pembedahan sesuai kondisi.
3. Teratoma Ovarium, Sebagian besar teratoma ovarium(jenis tumor ovarium yang berasal dari sel germinal) adalah teratoma dewasa yang bersifat jinak, sering kali terjadi hanya pada satu sisi dan tanpa gejala klinis yang jelas. Diagnosa relatif mudah melalui pencitraan ((seperti USG, CT, atau MRI) , dan pengobatan utama adalah operasi
Cystadenoma Ovarium, sebagian besar adalah lesi jinak yang tidak memiliki gejala pada tahap awal. Ketika tumor tumbuh, dapat menyebabkan kembung dan ada tekanan, bahkan dapat dirasakan seperti ada benjolan di perut. Penanganan utama adalah operasi.
Kista Endometriosis Ovarium, menyebabkan nyeri haid, menstruasi tidak teratur, serta bisa memicu komplikasi seperti infertilitas(susah hamil), pecahnya kista, torsi, dan infeksi seiring perkembangan penyakit, dengan kemungkinan transformasi ganas dan angka kekambuhan yang tinggi. Pengobatan dapat berupa obat atau operasi, dan untuk pengobatan tuntas biasanya dilakukan operasi.
Tumor Ganas Ovarium, Tumor ini memiliki angka kematian tertinggi di antara tumor ganas ginekologi, dengan komposisi jaringan yang kompleks dan lebih dari 14 jenis tumor. Penyembuhannya relatif rendah.
Karena ovarium terletak di area perut yang dalam, deteksi dini sangat sulit dilakukan. Gejala biasanya muncul saat sudah pada tahap lanjut, terutama pada kasus tumor ovarium ganas yang penyebabnya belum jelas. Oleh karena itu, pencegahan yang terbaik adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi dan menangani sedini mungkin.
Kami bekerja sama dengan rumah sakit dan spesialis terkemuka untuk memberi Anda layanan medis lintas batas berkualitas tinggi
(Indonesia)
Tel: +62 21 5200 392
Mob(whatsapp) :(+62)0821 1809 4013 / 082118094014
Email : jingkaihospital@gmail.com / jingkaicell@gmail.com
Alamat:Menara Duta Building Lantai 5 Wing D Jl. H. R. Rasuna Said Kav B/9, RT.003 /
RW.007, Kuningan, Jakarta Selatan 12910
Instagram : jingkaihospitalid
(Vietnam)
Địa chỉ bệnh viện:Số 52, Đoạn phía Nam Đại lộ Hoàng Hưng, Khu Phát triển
(Tiongkok)
地址:长沙经济技术开发区黄兴大道南段52号
Copyright @Rumah Sakit Jing Kai Sa All Rights Reserved.