Dalam beberapa tahun terakhir, stroke (yang dikenal sebagai “serangan otak”) telah meningkat secara signifikan di negara Tiongkok, dengan tingkat kejadian, angka kecacatan, risiko kekambuhan, dan angka kematian yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa ketika suhu naik di atas 32℃, risiko terkena stroke meningkat 66% dibandingkan dengan suhu normal, dan semakin tinggi suhu, semakin besar risikonya. Fenomena ini dikenal sebagai “stroke akibat panas.”

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stroke dan memperbaiki kesadaran untuk melakukan pencegahan sehari-hari, pada tanggal 17 Agustus, Departemen Rehabilitasi dan Departemen Pengobatan Tradisional Cina di Rumah Sakit Changsha Jingkai akan mengadakan acara "Pencegahan Stroke untuk Hidup Sehat" berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan seminar edukasi. Kami mengundang semua pasien dan warga untuk berpartisipasi.

❤ Pemeriksaan Kesehatan Gratis "Pencegahan Stroke"

❤ Waktu Pemeriksaan: 17 Agustus, 8:30—11:30

❤ Departemen yang Terlibat: Rehabilitasi dan Pengobatan Tradisional Cina

❤ Lokasi Pemeriksaan: Huicheng Garden, No. 725 Yanda Er Road, Distrik Furong, Changsha

❤ Isi Kegiatan:

  ① Pemberian nomor antrian gratis untuk spesialis Rehabilitasi dan Pengobatan Tradisional Cina;

  ② Pengukuran tekanan darah dan gula darah gratis;

  ③ Pengalaman gratis untuk terapi seperti gelombang kejut dan terapi interferens;

  ④ Pada hari pemeriksaan, peserta dapat memperoleh kartu pengalaman rehabilitasi TCM senilai 200 yuan secara gratis.

❤ Seminar Pengetahuan "Pencegahan Stroke"

❤ Waktu Seminar: 17 Agustus, 10:00—10:30

❤ Pembicara Seminar: Dr. Xie Renming, Spesialis Pengobatan Tradisional Cina

❤ Tema Seminar: Pencegahan Stroke

Apa itu Stroke?

Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak akut yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik, atau perdarahan otak) atau tersumbatnya pembuluh darah di otak (stroke iskemik, atau infark otak), yang mengakibatkan kerusakan jaringan otak. Gejala klinis yang muncul meliputi sakit kepala, pusing, gangguan kesadaran, serta dapat menyebabkan kelumpuhan, kehilangan kemampuan berbicara, dan gangguan kognitif. Stroke memiliki lima karakteristik utama: angka kejadian yang tinggi, angka kecacatan yang tinggi, angka kematian yang tinggi, tingkat kekambuhan yang tinggi, dan beban ekonomi yang tinggi, sehingga sering disebut sebagai "pembunuh tak kasat mata" dan merupakan salah satu penyakit kronis non-infeksius yang mengancam kesehatan masyarakat di negara kita.

Apa Penyebab Stroke?

Orang dengan tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, dan obesitas adalah kelompok yang berisiko tinggi terkena stroke dan infark otak. Faktor-faktor seperti kurangnya aktivitas fisik, konsumsi lemak berlebih, kebiasaan merokok dan minum alkohol, sifat mudah marah, stres emosional, serta sembelit juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Apa Penyebab Stroke?
Orang dengan tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, dan obesitas adalah kelompok yang berisiko tinggi terkena stroke dan infark otak. Faktor-faktor seperti kurangnya aktivitas fisik, konsumsi lemak berlebih, kebiasaan merokok dan minum alkohol, sifat mudah marah, stres emosional, serta sembelit juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Bagaimana Cara Mencegah Stroke?
⭐ Pencegahan Hipertensi: Mengonsumsi makanan rendah garam dan lemak, menghindari rokok dan membatasi alkohol, berolahraga secara teratur, serta menjaga pikiran yang tenang. Jika memiliki riwayat hipertensi, penting untuk memantau tekanan darah secara rutin; jika terdiagnosis hipertensi, segera lakukan pengobatan dan patuhi pengobatan yang telah ditentukan.

⭐ Pencegahan Dislipidemia: Bagi mereka yang memiliki kadar lipid(lemak) tinggi, disarankan untuk menggunakan obat golongan statin (seperti simvastatin, lovastatin, dll.), yang tidak hanya dapat menurunkan kadar lipid tetapi juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat melindungi dinding pembuluh darah, mengurangi reaksi inflamasi dinding pembuluh, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular serta stroke.

⭐ Pencegahan Hiperglikemia: Bagi penderita diabetes, kontrol gula darah puasa harus berada dalam rentang 3.9~7.2 mmol/L, dan kadar gula darah 2 jam setelah makan harus kurang dari 10 mmol/L, dengan kadar hemoglobin terglikasi di bawah 7%. Kontrol total kalori yang masuk ke tubuh, serta proporsi lemak, protein, dan karbohidrat, sambil menjaga pola makan yang teratur dan melakukan olahraga secukupnya. Bagi mereka yang memiliki riwayat diabetes dalam keluarga, penting untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala.

Editor: Wen Xiaofei
Pemeriksa: Zhou Shinan
Peninjau: Xie Renming