Umumnya, “tampak awet muda” tidak hanya tentang kulit halus, namun juga terkait dengan fungsi sel yang sehat dan muda, yang menjadi faktor kunci untuk menjaga kondisi tersebut.

Lalu, bagaimana cara menjaga “awet muda”?

Penelitian menunjukkan bahwa dengan memasukkan sejumlah stem cells tertentu ke dalam tubuh, kita dapat mengaktifkan “fungsi penyembuhan diri,” memperbaiki dan mengatur sel-sel yang rusak, mengaktifkan fungsi sel yang tidak aktif, meningkatkan jumlah sel yang sehat, serta menambah aktivitas sel. Cara ini efektif mencegah dan memperlambat penuaan sel.

Mengapa stem cells efektif dalam menekan penuaan sel? Hal ini karena stem cells memiliki enam manfaat utama dalam memperlambat penuaan.

01

Mengembalikan Vitalitas Kulit dan Wajah

Sel kulit baru berasal dari stem cells lapisan dasar kulit, pertumbuhan rambut yang sehat juga bergantung pada stem cells di folikel rambut, sementara stem cells pada kulit dan rambut berasal dari stem cells dalam darah.

Stem cells merupakan dasar utama dalam mengembalikan dan menjaga kecantikan kulit dan rambut. Stem cells membantu mengencangkan kulit yang kendur, mengembalikan elastisitas kulit, dan mengurangi kerutan serta flek.

Penelitian menunjukkan, banyak yang laporan rambut putih kembali hitam. Manfaat kecantikan dari perawatan stem cells bukan hanya terlihat pada kulit dan rambut, tetapi juga pada perbaikan organ dan sistem tubuh yang memberikan hasil yang lebih sehat.

02

Meningkatkan Fungsi Metabolisme Secara Menyeluruh

Metabolisme adalah dasar kehidupan manusia, dan semua proses metabolisme terjadi dalam sel. Stem cells menyediakan regenerasi sel untuk berbagai organ tubuh. Jumlah dan kualitas stem cells dalam jaringan atau organ berpengaruh langsung pada fungsi metabolisme.

Perawatan anti-penuaan dengan stem cells meningkatkan metabolisme tubuh terhadap lipoprotein, menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan lipoprotein densitas rendah dalam darah, serta memiliki manfaat dalam menurunkan gula darah dan berat badan. Stem cells ini berperan penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes.

03

Meningkatkan Fungsi Otak

Seiring bertambahnya usia, sel-sel saraf otak berkurang hingga 0,8% per tahun setelah usia 25, dan saat mencapai usia 70 tahun, hanya sekitar 55% dari sel saraf otak yang tersisa. Penurunan jumlah sel ini menyebabkan gangguan fungsi otak, memori, kemampuan berpikir, hingga gangguan tidur atau demensia.

Stem cells dapat berdiferensiasi/berubah menjadi sel saraf baru yang memperbaiki dan meningkatkan fungsi otak.

04

Memperkuat Fungsi Imunitas

Sistem kekebalan tubuh adalah garis pertahanan melawan penyakit, menghilangkan mikroorganisme patogen seperti bakteri dan virus, serta mengawasi sel kanker. Penurunan sel imun pada usia lanjut menyebabkan penurunan kekebalan dan peningkatan risiko penyakit.

Penurunan fungsi imun merupakan tanda utama penuaan, dan stem cells dapat membantu memperkuat kekebalan tubuh. Dengan demikian, stem cells merupakan salah satu metode paling efektif dalam menjaga kesehatan dan mencegah penuaan.

05

Perbaikan Regeneratif Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri dari beberapa organ yang masing-masing memiliki fungsi khusus. Seiring bertambahnya usia, jumlah stem cells dalam organ pencernaan berkurang atau mengalami kerusakan, menyebabkan penurunan fungsi motorik dan penyerapan pada saluran cerna, serta menurunnya fungsi detoksifikasi hati dan sintesis protein.

Stem cells dapat secara signifikan meningkatkan fungsi gastrointestinal(sistem pencernaan) dan metabolisme hati-empedu.

06

Meningkatkan Fungsi Seksual

Treatment anti-aging/anti-penuaan dengan stem cells dapat secara signifikan meningkatkan dan memperbaiki fungsi seksual pada sebagian besar pria, menghasilkan ereksi yang lebih kuat dan menghasilkan daya tahan yang lebih baik. Pada wanita, perawatan ini dapat meningkatkan gairah, frekuensi hubungan, serta kepuasan dalam kehidupan seksual.

Peningkatan fungsi seksual ini terkait dengan regenerasi struktur sistem reproduksi melalui stem cells, serta peremajaan dan peningkatan vitalitas tubuh, menjadikannya metode yang sehat dan ideal untuk memulihkan fungsi seksual.

Pada pria, penuaan sering kali disertai dengan pembesaran prostat yang memengaruhi buang air kecil dan fungsi seksual. Secara teoritis, perawatan anti-penuaan dengan stem cells juga dapat efektif dalam memperbaiki pembesaran prostat yang disebabkan oleh penuaan dan degenerasi.

Efek dan Manfaat Perawatan Stem Cells untuk Anti-Penuaan

Tahap Pertama (1–3 bulan setelah terapi):
Setelah stem cells masuk ke dalam aliran darah, mereka membantu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk metabolisme sel, membuang sel-sel tua dan limbah metabolik, serta mengaktifkan sel-sel yang tidak aktif di dalam tubuh.
Manfaat yang dirasakan: Dalam waktu 1-2 minggu, wajah menjadi lebih cerah dan bercahaya, sementara garis-garis halus di kulit menghilang. Energi dan stamina mulai meningkat, kualitas tidur membaik, dan waktu untuk tertidur menjadi lebih singkat. Pada minggu ke-3 hingga ke-4, kekuatan fisik meningkat, daya tahan tubuh juga membaik, kulit menjadi lebih elastis, dan kerutan berkurang. Beberapa orang mungkin merasakan reaksi sementara, seperti perubahan suasana hati, keringat malam, detak jantung cepat, atau gatal pada kulit (reaksi regenerasi).

Tahap Kedua (3–6 bulan setelah terapi):
Pada tahap ini, stem cells mulai mengaktifkan banyak sel yang tidak aktif di tubuh dan mempercepat proses perbaikan sel-sel yang rusak atau menua.
Manfaat yang dirasakan: Setelah 3 bulan, pemulihan pada organ mulai terlihat; luka sembuh lebih cepat, bintik-bintik pada kulit memudar, dan daya ingat meningkat. Mobilitas menjadi lebih baik, warna rambut dan pertumbuhannya juga meningkat, sementara beberapa uban dapat berubah kembali menjadi hitam. Fungsi jantung, daya tahan, dan vitalitas tubuh semakin meningkat.

Tahap Ketiga (6–9 bulan setelah terapi):
Stem cells berfungsi secara maksimal, memperbaiki dan meregenerasi sel-sel tubuh dengan baik. Aktivitas sel baru meningkat, membantu tubuh untuk kembali sehat dan