• 160,000+
  • pengikut
  • ponsel:
    +62 21 5200 392
  • Teknologi Terapi Berbasis Sel di Tiongkok Tetap Berada di Jajaran Teratas Dunia dan Telah Menjadi Destinasi Populer dan Pilihan Utama bagi Orang-orang Internasional

    Kategori artikel:Pengumuman resmi    Waktu rilis:2024-11-11     melihat

    Pendahuluan

    Di tengah pesatnya perkembangan teknologi medis dunia saat ini, terapi berbasis sel dengan efektivitas luar biasa dan prospek pengembangan yang luas telah menarik perhatian dunia secara luas. Dalam bidang terdepan saat ini, Tiongkok bangkit secara diam-diam dan menjadi tujuan popular serta pilihan utama bagi pasien internasional yang mencari terapi berbasis sel ini.

    Tiongkok sedang memimpin tren global dalam pengembangan terapi berbasis sel dengan segala keunggulannya secara menyeluruh. Baik dalam kekuatan riset ilmiah, aplikasi klinis, dukungan kebijakan, maupun keunggulan dari segi harga, Tiongkok telah menunjukkan daya saing dan daya tarik yang sangat kuat. Di masa depan, seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut dan perluasan aplikasi yang lebih mendalam, Tiongkok diperkirakan akan mencapai prestasi yang lebih gemilang di bidang terapi berbasis sel, memberikan lebih banyak kebijaksanaan dan kemampuan Tiongkok dalam pengembangan teknologi medis global.

    image.png 

    Gambar: Tn. Craig Chase, warga negara Amerika Serikat, dan istrinya bersama staf medis dari Jiangsu Provincial People’s Hospital. Tn. Craig Chase merupakan pasien mancanegara pertama yang menerima terapi berbasis sel di Tiongkok. Sejak saat itu, pintu untuk pengobatan berbasis sel di Tiongkok mulai dibuka bagi dunia. Tak terhitung banyaknya, pasien-pasien mancanegara yang menderita penyakit yang sulit disembuhkan telah datang ke Tiongkok untuk menjalani terapi berbasis sel dan berhasil mengatasi dari penyakit yang diderita.

    Sumber gambar: Jingling Evening News

     

    1. Orang Asing Pertama yang Menerima Terapi Berbasis Sel Tujuh Tahun Lalu

    Craig Chase, seorang penggemar olahraga yang berusia 56 tahun dari California, Amerika Serikat, didiagnosa menderita multiple myeloma relaps yang sulit diobati setelah jatuh dalam sebuah kecelakaan.

    Meskipun telah menjalani kemoterapi berkali-kali dan transplantasi sel punca autolog, kondisinya terus memburuk. Namun, Tuan Chase tidak menyerah dan terus mencari kesempatan pengobatan baru.

    Pada sebuah konferensi internasional, Tuan Chase mengetahui tentang uji coba terapi sel CAR-T untuk multiple myeloma yang sedang dilakukan di Tiongkok.

    Dengan seberkas harapan, ia menghubungi Profesor Li Jianyong, Direktur Departemen Hematologi di Jiangsu Province People’s Hospital, dan memutuskan untuk pergi ke Tiongkok untuk menjalani pengobatan.

    Pada tanggal 19 Juli 2017, Tuan Chase beserta istrinya berangkat menuju Tiongkok. Di Departemen Hematologi Jiangsu Province People’s Hospital, mereka disambut hangat oleh staf medis. Untuk memudahkan komunikasi dengan Tuan Chase, rumah sakit tersebut sengaja menyiapkan dokter dan perawat yang fasih berbahasa Inggris.

    Tim Prof. Chen Lijuan Menyusun rencana pengobatan yang dipersonalisasi untuk Tuan Chase berdasarkan kondisinya. Setelah satu setengah bulan perawatan intensif, kondisi Tuan Chase berhasil dikendalikan dengan efektif.

    image.png 

    Gambar Prof. Chen Lijuan dan timnya sedang menanyakan kondisi penyakit Tuan Chase

    Sumber: Jingling Evening News

    Sebelum keluar dari rumah sakit, ia menggenggam erat tangan staf medis dan dengan penuh rasa terima kasih berkata, “Terima kasih telah menyelamatkan hidup saya dan keluarga saya!”. Selama masa perawatan, Tuan Chase juga berkesempatan untuk merasakan budaya Tiongkok.

    Dia dan istrinya mengunjungi kota-kota seperti Nanjing, Suzhou, dan Hangzhou. Mereka terus memuji pemandangan serta masakan Tiongkok. Perjalanan ini tidak hanya membuat suasana hati mereka menjadi lebih baik, tetapi juga memberi mereka pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Tiongkok.

    Tuan Chase adalah pasien mancanegara pertama di Tiongkok yang berhasil menerima terapi sel CAR-T untuk multiple myeloma. Pemulihannya tidak hanya membuktikan efektivitas metode pengobatan baru ini, tetapi juga memenangkan pujian dari dunia internasional terhadap standar medis di Tiongkok. Pada saat yang bersamaan, pengalaman Tuan Chase telah menginspirasi lebih banyak pasien untuk tidak menyerah pada harapan dan dengan berani menghadapi tantangan penyakit.

     

    2. Tiongkok telah Menjadi Tempat yang Sangat Diminati untuk Terapi Berbasis Sel

    Terapi berbasis sel sedang memimpin transformasi teknologi medis dunia, dan dalam transformasi ini, Tiongkok tanpa diragukan lagi menjadi sorotan yang cemerlang. Semakin banyak pasien mancanegara datang berobat, terutama dari negara maju di Eropa dan Amerika, memilih untuk menyeberangi Samudra dan datang ke Tiongkok untuk menjalani terapi teraktual seperti terapi sel punca dan terapi sel CAR-T.

    Gelombang ini tidak hanya menunjukkan kekuatan besar dan keunggulan unik Tiongkok di bidang terapi berbasis sel, tetapi juga memberikan bukti yang kuat bahwa inovasi medis di Tiongkok telah melangkah ke panggung dunia.

    Pada tanggal 13 September 2023, pasien mancanegara pertama di Tiongkok yang menerima terapi sel CAR-T dengan injeksi Acalbrutinib berhasil keluar dari rumah sakit tiga minggu setelah menerima transfusi sel CAR-T. Pada hari keluar rumah sakit, tim medis dari Jiahui Hospital, bersama dengan keluarga dan teman-temannya, berkumpul di luar ruang perawatan pusat onkologi untuk mempersiapkan sebuah perayaan khusus untuk merayakan keberhasilannya menyelesaikan terapi sel CAR-T.

    image.png 

    Gambar: Pada hari keluar rumah sakit, Lyn dan staf medis berfoto bersama

     

    Tim Dale dari Selandia Baru, menderita multiple myeloma dan diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL), datang ke Shanghai, Tiongkok untuk menjalani terapi sel CAR-T setelah mengikuti saran dari dokter mereka.

    image.png 

    Gambar: Tim sedang menjalani pengobatan

    Sumber: Shanghai Yaoying Hospital

    Di Yaoying Hospital, Tuan Tim menjalani evaluasi secara menyeluruh dan perawatan oleh tim multidisiplin. Dia berhasil menyelesaikan transfusi sel CAR-T dan berhasil mengendalikan kondisinya.

    Tuan Dale mengetahui posisi terdepan Shanghai, Tiongkok dalam terapi CAR-T melalui rekomendasi dari sesame pasien. Mengikuti saran dari dokternya, dia akhirnya memilih untuk pergi ke Tiongkok untuk melakukan terapi berbasis sel. Setelah menjalani perawatan profesional selama beberapa waktu, beban tumor Tuan Dale berkurang secara signifikan, gejalanya hilang, dan dia pulih dengan baik.

    Selama tujuh tahun terakhir, meskipun menghadapi pandemi yang berlangsung hampir tiga tahun, antusiasme tak terhingga dari pasien mancanegara untuk datang ke Tiongkok menjalani terapi berbasis sel tidak pernah surut. Pasien dari berbagai negara, termasuk Bulgaria, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan banyak negara lainnya, datang ke Tiongkok untuk pengobatan. Hal ini mencerminkan daya tarik dan pengaruh internasional yang semakin meningkat dari sistem kesehatan Tiongkok.

    Untuk saat ini, belum ada data statistic yang sah mengenai jumlah pasti pasien mancanegara yang datang ke Tiongkok untuk menjalani terapi berbasis sel, namun tren pertumbuhannya yang terus meningkat setiap tahun tidak dapat disangkal.

    Menurut laporan dari Dafeng Daily, setiap tahun setidaknya 10.000 pasien mancanegara memilih untuk datang ke Hangzhou untuk perawatan medis, termasuk banyak dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris. Selain itu, menurut laporan dari kanal Zhejiang China News Service, hingga tahun 2023, Shao Yifu Hospital telah memberikan layanan medis internasional berkualitas tinggi kepada lebih dari 78.000 pasien luar negeri yang berasal dari lebih 100 negara dan wilayah, banyak di antaranya yang menjalani terapi berbasis sel.

     

     

    3. Usaha Keras di Balik Keberhasilan Terapi Sel

    Roma tidak dibangun dalam sehari, dan tempat berkembangnya terapi berbasis sel juga tidak tercapai dalam semalam. Selama decade terakhir mulai dari kekuatan riset ilmiah hingga aplikasi klinis, dari dukungan kebijakan hingga keunggulan harga, Tiongkok telah memimpin tren global dalam terapi berbasis sel dengan segala keunggulan yang menyeluruh.

    1) Perhatian Global terhadap Kekuatan Riset Ilmiah

    Tiongkok telah mencapai posisi global yang signifikan di bidang sitologi, terutama dalam penelitian sel punca dan terapi berbasis sel. Hal ini tercermin tidak hanya dari jumlah makalah penelitian sel punca yang diterbitkan oleh Tiongkok-yang kedua di dunia, mencakup 25% dari total global-tetapi juga dalam investasi besar yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok setiap tahun untuk penelitian biomedis, melebihi 50 miliar RMB. Dukungan finansial ini memberikan dorongan yang kuat bagi perkembangan ilmu sitologi. Investasi yang terus-menerus ini tidak hanya mendorong kemajuan proyek penelitian, tetapi juga memfasilitasi munculnya talenta riset, yang menyuntikkan aliran energi yang tak henti-hentinya ke dalam bidang terapi sel di Tiongkok.

    image.png 

    image.png 

     

    Selain itu, Tiongkok juga berada di antara pemimpin dunia dalam jumlah uji klinis. Hingga tahun 2023, jumlah uji klinis untuk terapi sel punca dan imunoterapi yang terdaftar di Tiongkok telah mencapai lebih dari 1.200. Pelaksanaan uji klinis ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi peneliti Tiongkok, tetapi juga memberikan kontribusi kebijaksanaan dan solusi Tiongkok untuk perkembangan terapi berbasis sel di dunia.

    image.png 

    Gambar: Tahun 2024 Q1, Ringkasan laporan CDE tentang Aplikasi Terapi Berbasis Sel dalam Negeri.

    Sumber: Internet

    image.png 

    Gambar: Ringkasan Persetujuan CDE Terapi Berbasis Sel Dalam Negeri di Kuartal 1 Tahun 2024

    Sumber: Internet

    Pada tahun 2024, penelitian dan penerapan terapi berbasis sel di Tiongkok yang bertambah cepat. Hanya pada kuartal pertama, 44 terapi berbasis sel yang berhasil berprogres mencapai tahap aplikasi klinis, dengan imunoterapi dan terapi sel punca masing-masing mencakup setengah dari totalnya. Ini tidak diragukan lagi memberikan semangat baru ke dalam pasar terapi berbasis sel.

    2) Keunggulan Harga dan Pengakuan Internasional

    Dibandingkan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa, biaya terapi berbasis sel di Tiongkok jauh lebih rendah. Sebagai contoh, terapi sel CAR-T di negara-negara Barat biasanya memerlukan biaya hingga jutaan dolar, sementara di Tiongkok, biayanya berkisar hanya 1/7 hingga 1/10 dari harga di AS. Perbedaan harga yang besar ini tentu menjadi daya tarik besar bagi pasien pasien asing. Mereka bisa menerima hasil pengobatan yang setara atau bahkan lebih baik di Tiongkok, sambil menikmati harga yang lebih terjangkau.

    image.png 

    image.png 

    Selain itu, kekuatan riset Tiongkok di bidang teknologi sel punca juga telah mendapatkan pengakuan luas dari komunitas internasional. Saat ini, Tiongkok merupakan negara kedua terbesar dalam publikasi makalah yang banyak dikutip di dunia, dengan hasil penelitian yang sangat menonjol di bidang biologi sitologi. Pengakuan internasional ini tidak hanya meningkatkan posisi Tiongkok di dunia, tetapi juga memberikan lebih banyak peluang untuk kolaborasi internasional dalam pengembangan bidang terapi berbasis sel di Tiongkok.

     image.png

    Gambar: Pada tanggal 12 April pukul 23:00, tim Prof. Xu Jie dari Fakultas Kedokteran Universitas Fudan di Shanghai, menerbitkan makalah penelitian di jurnal Cell. Makalah tersebut menemukan ligan pertama dari CD3, CD3L1 (atau ITRIPL1), yang mengungkapkan peran kunci CD3L1 dalam pelarian imun tumor dan kekebalan imun testis. Ini adalah laporan pertama tentang antibody CD3L1 sebagai target baru untuk imunoterapi tumor, yang diharapkan dapat membawa terobosan baru dalam imunoterapi kanker.

    Sumber: Fakultas Kedokteran Fudan University, Shanghai

    image.png 

    Gambar: Pada tanggal 25 September 2024, jurnal terkemuka di bidang biologi, Cell, menerbitkan makalah penelitian yang ditulis oleh ilmuwan Tiongkok. Makalah tersebut, yang ditulis oleh Institut Penelitian Kedokteran Transplantasi Universitas Nankai, bersama tim peneliti Shen Zhongyang dan Wang Shusen dari Tianjin First Central Hospital, berhasil melakukan transplantasi sel punca pluripoten yang direprogram secara kimiawi untuk menghasilkan pulau pancreas yang menghasilkan penyembuhan fungsional pada pasien diabetes tipe 1.

    Sumber: Nankai Universitas

    3) Analisis Mendalam terhadap Alasan yang Mendasari

    Alasan mengapa Tiongkok menjadi tujuan popular dan pilihan utama bagi pasien internasional yang mencari terapi berbasis sel terletak pada faktor-faktor mendalam yang mendasarinya.

    Pertama, Tiongkok memiliki jumlah penduduk yang besar dengan banyak kasus, yang menyediakan sumber daya klinis dan dukungan data yang berlimpah untuk penelitian berbasis sel. Peneliti Tiongkok dapat menggunakan sumber daya dan data ini untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dan eksplorasi, sehingga mendorong perkembangan teknologi terapi berbasis sel.

    image.png 

    Gambar: Bank Sel Kanker Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok adalah salah satu bank sel terbesar di negara ini. Hingga saat ini, bank sel ini telah menyimpan ratusan jenis sel, termasuk sel tumor manusia, sel tumor tikus, serta sel normal manusia dan tikus.

    Sumber: Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok

    Kedua, lingkungan riset di Tiongkok semakin membaik, dengan dukungan kebijakan yang terus meningkat. Pemerintah Tiongkok sangat memperhatikan perkembangan bidang biomedis dan telah mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk mendorong peneliti melakukan penelitian inovatif serta mendorong penerjemahan dan penerapan hasil riset. Lingkungan kebijakan ini menyediakan landasan yang baik bagi perkembangan bidang terapi berbasis sel di Tiongkok.

    image.png 

    Selain itu, sistem layanan kesehatan di Tiongkok terus berkembang, dengan kualitas layanan yang semakin meningkat. Institusi medis dan tenaga medis di Tiongkok telah memperoleh kepercayaan dan pujian dari pasien mancanegara berkat ketrampilan profesional dan pelayanan yang penuh perhatian. Peningkatan kualitas layanan ini juga memberikan jaminan yang kuat bagi Tiongkok untuk menarik lebih banyak pasien internasional.

    image.png 

    Terakhir, kerja sama internasional Tiongkok semakin luas, memberikan lebih banyak peluang untuk perkembangan terapi berbasis sel. Tiongkok aktif berpartisipasi dalam kolaborasi dan pertukaran riset ilmiah internasional, bekerja dengan negara-negara di seluruh dunia untuk mendorong perkembangan teknologi terapi berbasis sel. Kerja sama internasional ini tidak hanya meningkatkan pengaruh global Tiongkok, tetapi juga memberikan dorongan baru bagi perkembangan terapi berbasis sel di Tiongkok.



    Isi formulir untuk menghubungi kami dengan cepat

    Kami bekerja sama dengan rumah sakit dan spesialis terkemuka untuk memberi Anda layanan medis lintas batas berkualitas tinggi


    Laporan Medis*:
    Hubungi kami*:

    Copyright @Rumah Sakit Jing Kai Sa All Rights Reserved.  
     

    Peta Situs