• 160,000+
  • pengikut
  • ponsel:
    +62 21 5200 392
  • Ilmuwan Amerika: Suntikan Stem Cell Dapat Memperpanjang Usia hingga 3 Kali Lipat!

    Kategori artikel:Kabar Terkini    Waktu rilis:2024-08-14     melihat

    Kita selalu berpikir bahwa waktu adalah hal yang adil bagi setiap orang, memberikan dimensi waktu yang sama bagi kita semua. Namun, penelitian ilmuwan tentang Stem Cells menunjukkan bahwa selama Anda memiliki uang, waktu tidak lagi menjadi adil...



    01




    Stem Cells Dapat Menghentikan Proses Penuaan Bahkan Dapat Memperpanjang Umur Hingga 3 Kali



    Sebuah penelitian membuktikan bahwa dengan injeksi Stem Cells, umur tikus dapat diperpanjang hingga 3 kali lipat, dan membuat tikus tumbuh lebih besar dan kuat. Para ilmuwan Amerika terkejut menemukan dalam eksperimen bahwa Stem Cells dapat menghentikan proses penuaan, bahkan memperpanjang umur hingga 3 kali!


    Percobaan pertama mereka adalah tentang penelitian stem cells pada tikus yang mengalami penuaan dini. Para ilmuwan menemukan perbedaan antara sel dalam tubuh tikus yang lebih tua dan tikus biasa, di mana sel tikus yang lebih tua lebih kecil dan memiliki kecepatan regenerasi stem cells yang lebih lambat.


    Namun, setelah memberikan injeksi stem cells kepada tikus yang berumur 17 hari, hasilnya menunjukkan bahwa umur mereka secara signifikan meningkat, dari rata-rata hanya 21 hingga 28 hari menjadi lebih dari 66 hari, yaitu tiga kali lebih lama dari biasanya. Setelah injeksi stem cells, tikus-tikus tersebut tumbuh hampir seperti tikus yang sehat, dengan pembentukan pembuluh darah baru di otak dan otot mereka.


    Para ilmuwan percaya bahwa hal ini terjadi karena sel induk/steam cell yang sehat dapat membantu memperbaiki mutasi yang muncul dalam sel tikus yang menua. Hasil penelitian ini diterbitkan di jurnal Nature Communications. Penulis makalah ini, Dr. Laura Niedernhofer, mengatakan: "Percobaan kami menunjukkan bahwa tikus mengalami penuaan dini menjadi lebih sehat dan hidup lebih lama ketika mereka mulai menerima suntikan steam cell sejak mereka muda dan sehat. Ini menunjukkan bahwa gangguan fungsi steam cell dapat menyebabkan penuaan."



    Biolog terkenal Prancis, Buffon, menunjukkan bahwa umur mamalia sekitar 5-7 kali masa pertumbuhannya, yang biasanya dikenal sebagai Buffon's constant atau koefisien umur Buffon. Masa pertumbuhan manusia adalah sekitar 20-25 tahun, sehingga umur alami manusia diperkirakan antara 100-175 tahun.

     

    Oleh karena itu, orang-orang yang belum mencapai usia 100 tahun dapat dianggap mengalami penuaan dini, dan secara teoritis, dengan transfusi steam sel, juga dapat memperpanjang umur tertentu, meningkatkan fungsi tubuh, dan meningkatkan kualitas hidup.



    02




    Stem Cells Muda Dapat Memperbaiki Kondisi yang Melemah

    Membuat Lansia menjadi Lebih Kuat




    Pada bulan Oktober tahun ini, sebuah uji klinis yang dipublikasikan dalam Journal of Geriatric Medicine menunjukkan bahwa pasien yang melemah akibat penuaan, ketika menerima injeksi Stem Cells mesenkimal dari donor muda tidak mengalami efek samping yang buruk, dan banyak gejala mereka membaik. Baru-baru ini, situs web Scientists di Amerika melaporkan pandangan dua ilmuwan tentang uji klinis ini, membantu orang lebih memahami terapi Young Stem Cells untuk penuaan manusia.


    Joshua Hare: Interaksi Stem Cells dan Sel Imun Meningkatkan Perbaikan Kelemahan

    Joshua Hare dari Miami Institute for Interdisciplinary Stem Cell Research, salah satu peserta uji klinis ini, menyatakan bahwa dalam uji klinis ini, mereka melihat berbagai perbaikan di berbagai organ, seperti hasil tes berjalan 6 menit dan penurunan tingkat biomarker inflamasi TNF-α, dan fenomena ini dapat direplikasi di dua kelompok populasi yang berbeda dalam dua penelitian tersebut.

     

    Gejala melemahnya tubuh akibat penuaan meliputi langkah yang lambat, pengeluaran energi yang terbatas, kekuatan otot yang terbatas, dan sensasi kelelahan fisik, sehingga pasien biasanya lebih mudah mengalami penyakit serius lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan perlahan-lahan mengungkap beberapa faktor patogen biologis yang mendasari sindrom kelemahan, seperti inflamasi, stres oksidatif, dan disfungsi mitokondria.

     

    Penurunan jumlah Stem Cells dalam tubuh adalah faktor biologis lain yang terkait dengan melemahnya tubuh. Hare dan tim penelitinya berusaha mengeksplorasi dampak injeksi sel baru terhadap tubuh yang sudah melemah. Dalam uji klinis fase I, mereka merekrut 15 pasien dengan kelemahan dalam berbagai tingkat dan memberikan mereka injeksi Stem Cells dari sumsum tulang donor dewasa yang sehat.

     

    Enam bulan setelah injeksi Stem Cells, jarak yang ditempuh pasien dalam tes berjalan selama 6 menit meningkat sebesar 10% dibandingkan sebelum pengobatan, dan skor kognisi rata-rata sedikit meningkat.


    Keith March: Injeksi Intravena Lebih Mudah Dipromosikan dan Diterapkan. Keith March, seorang ahli jantung di Florida University Center for Regenerative Medicine yang tidak terlibat dalam uji klinis ini, menyatakan, "Sejauh yang saya tahu, ini adalah studi klinis pertama yang menggunakan Stem Cells mesenkimal untuk memperbaiki gejala penuaan. Injeksi intravena Stem Cells mirip dengan transfusi darah, lebih sederhana dibandingkan dengan transplantasi sel lokal. Jika disetujui oleh lembaga pengawas, metode ini lebih mudah untuk dipromosikan dan diterapkan."


    3、Brian Feeley: Terapi Stem Cells Lebih Baik dari Metode Saat Ini

     

    Dokter bedah ortopedi dari Universitas California, San Francisco, Brian Feeley, yang tidak terlibat dalam proyek penelitian stem cells ini, berpendapat bahwa penting untuk mempertimbangkan apakah perbaikan yang ditawarkan injeksi stem cells benar-benar berarti bagi pasien. Meskipun hasil uji coba menunjukkan signifikansi statistik, manfaat klinisnya belum jelas, karena perbaikan yang dialami pasien tidak terlalu signifikan. Walaupun hasil penelitian ini cukup menggembirakan, sulit untuk membuat kesimpulan dari uji coba dengan sampel kecil.

     

    Jika uji coba lebih lanjut berhasil dan mendapat persetujuan dari badan pengawas, metode ini mungkin dapat membantu pasien dengan kondisi rapuh yang dirawat di rumah sakit akibat cedera parah, seperti patah tulang panggul. “Untuk terapi ini, saya tetap optimis namun hati-hati, karena sejauh ini ini tentu lebih baik dibanding metode pengobatan lain,” kata Feeley.

     

    Penelitian klinis ini menunjukkan bahwa young stem cells memiliki potensi yang besar dalam mengatasi frailty(penurunuan kualitas kesehatan). Di masa depan, seiring dengan penelitian yang terus berkembang, young stem cells diharapkan dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi pasien lansia dengan kondisi dan gejala penuannya (sudah melemah).





    Isi formulir untuk menghubungi kami dengan cepat

    Kami bekerja sama dengan rumah sakit dan spesialis terkemuka untuk memberi Anda layanan medis lintas batas berkualitas tinggi


    Laporan Medis*:
    Hubungi kami*:

    Copyright @Rumah Sakit Jing Kai Sa All Rights Reserved.  
     

    Peta Situs