Departemen Kedokteran Kardiovaskular rumah sakit kami menggunakan teknologi baru "Terapi Balon Obat Koroner Perkutan", berhasil membuka "saluran kehidupan" bagi pasien dengan infark miokard, mencapai terobosan baru dalam "Terapi Balon Obat Koroner Perkutan" dan mendobrak model konvensional yang mengharuskan pemasangan stent logam ke dalam pembuluh darah, rumah sakit ini mengantarkan era baru "intervensi tanpa implantasi".

Gambar sebelum operasi

Gambar sesudah operasi

Pada tanggal 6 Maret 2023, Mr. Li yang berusia 52 tahun pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena nyeri dada yang berulang. Mr. Li didiagnosis menderita infark miokard akut non-elevasi segmen ST. Setelah dirawat, tim ahli kardiovaskular segera melakukan pemeriksaan angiografi koroner dan menentukan bahwa pembuluh darah yang mengalami infark merupakan cabang marginal tumpul.

Kehidupan pasien adalah yang utama. Setelah melakukan penelitian, tim ahli intervensi kardiovaskular menemukan bahwa penyakit cabang marginal tumpul yang diderita Mr. Li memiliki pembuluh darah kecil dan lesi yang kompleks, jika metode tradisional tidak cocok dengan pemasangan stent, maka diputuskan memakai teknologi terbaru "Terapi Balon Obat Koroner Perkutan"

Setelah tim intervensi melakukan pra-perawatan sepenuhnya terhadap penyakit arteri koroner pasien, balon obat dikirimkan secara akurat ke lokasi lesi dan balon tersebut dilepaskan agar obat dapat menempel sepenuhnya pada arteri koroner yang sakit selama jangka waktu tertentu kemudian menarik balonnya. Dengan cara ini, tidak ada benda asing yang tertinggal di tubuh pasien, dan oklusi pembuluh darah teratasi secara efektif.

Tim intervensi vaskular selama proses operasi

Profesor Huang Langjing, direktur Departemen Intervensi Kardiovaskular, mengatakan bahwa "terapi balon obat koroner perkutan" saat ini merupakan metode pengobatan intervensi vaskular yang paling mutakhir. Teknologi intervensi perkutan menggunakan balon obat khusus untuk mengantarkan obat ke dalam stenosis arteri koroner untuk pengobatan tanpa memerlukan implantasi stent. Teknologi ini memiliki karakteristik "intervensi tanpa implantasi" dan cocok untuk lesi bifurkasi arteri koroner, lesi pembuluh darah kecil dan stent lesi restenosis.

Dibandingkan dengan implantasi stent jantung tradisional, terapi balon obat koroner memiliki banyak keuntungan. Pertama, tidak ada implantasi stent intravaskular,dan tidak ada risiko komplikasi seperti trombosis in-stent dan restenosis in-stent. Kedua, mempermudah pengobatan lanjutan, teknologi ini mempertahankan pembuluh darah di tempatnya dan menciptakan kondisi bagi pasien untuk dirawat lagi di masa depan. Ketiga, durasi pengobatan yang singkat dan waktu pengobatan pasca operasi dipersingkat dari 12-18 bulan menjadi 1-3 bulan. Keempat, mengurangi kecemasan psikologis. Survei menunjukkan bahwa hampir setengah dari pasien dengan implantasi stent jantung memiliki "sensasi benda asing" dan khawatir stent akan berpindah, "Balon obat" dapat meningkatkan rasa aman pasien dan kondusif pada pemulihan pasca operasi.

Keberhasilan penerapan "terapi balon obat arteri koroner" menandai masuknya rumah sakit ke era baru "intervensi tanpa implantasi" dan akan membawa harapan "jantung" bagi lebih banyak pasien penyakit jantung koroner.

Apa itu balon obat?

Balon obat adalah teknologi yang menggunakan kateter untuk menanamkan balon berlapis obat ke dalam stenosis arteri koroner untuk mengantarkan obat secara lokal. Waktu pelepasan obat hanya membutuhkan waktu 30-60 detik. Setelah semua obat dilepaskan, balon dan kateter dilepas . Tidak ada implan yang tersisa di tubuh manusia di luar tubuh dan seluruh proses perawatannya sederhana dan efisien. Teknologi ini dapat mengurangi penggunaan stent dan terjadinya restenosis in-stent, serta meningkatkan prognosis jangka panjang pasien.

Pasien manakah yang cocok untuk balon obat?

1. Pasien muda dengan penyakit jantung koroner

2. Pasien dengan restenosis in-stent

Jika restenosis terjadi di dalam stent, maka pemasangan kembali stent menciptakan situasi stent-in-stent dan lumen pembuluh darah semakin menyempit yang kemungkinan besar menyebabkan pembuluh darah tersumbat lagi. Pada saat ini, balon obat adalah pilihan terbaik.

3. Pasien dengan lesi pembuluh darah kecil

Pembuluh darah yang diameternya relatif tipis rentan mengalami restenosis meskipun dapat dipasang stent.

4. Pasien dengan lesi bifurkasi

Teknik stent ganda untuk lesi bifurkasi rumit dan memakan waktu lama. Munculnya balon obat telah sangat menyederhanakan pengobatan lesi bifurkasi dan memiliki prognosis jangka panjang yang lebih baik.

5. Pasien yang berisiko tinggi mengalami perdarahan atau memiliki kontraindikasi penggunaan aspirin atau clopidogrel jangka panjang

Balon obat memperpendek waktu resistensi ganda trombosit, mengurangi risiko pendarahan.

Keuntungan dari balon obat

1. Tidak ada struktur logam pada stent dan tidak ada residu yang tertinggal di tubuh setelah operasi, sehingga mengurangi beban psikologis pasien.

2. Obat antiplatelet ganda hanya perlu diminum selama 1-3 bulan setelah operasi, mengurangi durasi mengkonsumsi obat antiplatelet oral dan sangat mengurangi risiko perdarahan.

3. Mengurangi kesulitan operasi lesi bifurkasi dan mengurangi waktu paparan sinar-X bagi dokter dan pasien.

Dapatkahkah balon obat menggantikan stent?

Sejauh ini, balon obat tidak cocok untuk semua pasien. Sebelum pengobatan intervensi, sulit bagi dokter untuk menilai cocok atau tidaknya penggunaan balon obat, harus melakukan penilaian berdasarkan kondisi pembuluh darah selama pengobatan, dokter akan mengontrol indikasinya secara ketat. Oleh karena itu, jangan terlalu memaksakan, yang paling cocok adalah yang terbaik.